Padamanusia, sel somatik memiliki 46 kromosom yang terbagi menjadi 23 pasang genom. Sedang sel gamet memiliki setengah jumlah kromosom sel somatik. December 08, 2021 11:00 pm Navigasi pos Gambarkandiagram sel yang memiliki jumlah kromosom 4 AA + XYY Jawaban: *Baca buku halaman Lihat Pembahasan Lengkap Soal Uji Kompetensi Materi Mutasi Halaman 288-293 (Buku Erlangga K-13 untuk Kelas XII Revisi). TagsBiologi Berbagi Pak Pandani Irfan Dani,S.Pd.,Gr. biasa dipanggil "Pak Pandani". Selgerminal mengandung satu set lengkap 46 kromosom (23 kromosom ibu dan 23 kromosom ayah ).Pada akhir meiosis, sel- sel reproduksi yang dihasilkan , atau gamet, masing-masing memiliki 23 kromosom unik secara genetik .Keseluruhan proses meiosis menghasilkan empat sel anak dari satu sel induk tunggal .. Dengan mempertimbangkan hal ini, berapa banyak kromosom dalam setiap sel anak? Individuyang memiliki jumlah kromosom 44A+XYY adalah individu yang mengidap sindrom SD Matematika Bahasa Indonesia IPA Terpadu Penjaskes PPKN IPS Terpadu Seni Agama Bahasa Daerah StrukturKromosom - Pengertian, Bagian, Jenis, Letak Dan Jumlah - Kromosom berasal dari sebuah kata chrome yang memiliki arti yakni berwarna dan soma yang artinya badan. Oleh karena itu, kromosom dapar diartikan sebagai badan yang menyerap warna. Kromosom terdapat pada nukleus "Inti Sel" setiap sel. Vay Tiền Online Chuyển Khoản Ngay. Struktur kromosom yang utama terdiri atas sentromer/kinektor dan lengan kromosom. Sentromer merupakan bagian kromosom yang menyempit dan berwarna terang. Pada lengan kromosom terdapat telomer, kromatid, kromiol, matriks, benang kromonema, kromomer, dan satelit. Kromosom berada dalam setiap sel dalam tubuh yang memiliki inti sel yang pengamatannya hanya dapat dilakukan melalui mikroskop. Pengamatan kromosom dengan metode pewarnaan akan menghasilkan bagian dengan warna yang berbeda. Lengan kromosom merupakan bagian yang sangat mudah menyerap warna karena pada lengan kromosom terdapat benang-benang kromonema. Sifat dari benang-benang kromonema adalah mudah menyerap warna. Sementara bagian sentromer merupakan bagian yang tidak mudah menyerap warna. Kromosom berasal dari kromatid yang menggandakan diri pada saat terjadi pembelahan sel. Sedangkan kromatid berasal dari kromatin yaitu benang-benang halus pada kromosom. Kromatin tersusun atas DNA dan protein histon. Benang-benang kromatin yang memadat karena memendek dan menebal pada saat pembelahan sel disebut kromosom. Pada saat terjadi pembelahan sel terjadi perubahan struktur dari kromatin → kromatid → kromosom. Bagaimana gambar struktur kromosom? Apa saja komponen penyusun struktur kromosom? Sobat idschool dapat mencari tahu jawabannya melalui ulasan di bawah. Table of Contents Gambar Struktur Kromosom + Keterangan Contoh Soal dan Pembahasan Contoh 1 – Soal Struktur Kromsosom Contoh 2 – Soal Struktur Kromsosom Contoh 3 – Soal Struktur Kromsosom Baca Juga Kelainan Jumlah Kromosom pada Manusia Trisomi dan Monosomi Gambar Struktur Kromosom + Keterangan Kromsom memiliki bagian yang disebut dengan badan kromosom yaitu bagian kromosom yang mengandung kromonema. Badan kromosom dibungkus selubung pembungkus yang disebut matriks. Pada kromonema terdapat bagian yang menebal disebut kromomer. Di dalam kromomer terdapat ruang-ruang yang berisi gen yang disebut lokus. Di dalam lokus tersebutlah terdapat gen yang berperan dalam pewarisan sifat. Gambar struktur kromosom beserta keterangannya sesuai dengan ilustrasi berikut. Keterangan dari komponen penyusun struktur kromosom Sentromer kinetokor penghubung antara kromatid yang satu dengan lainnya, fungsinya sebagai tempat melekatnya benang spindel saat pembelahan inti dan berperan mengatur pergerakan kromosom selama bagian yang melekat dengan sentromer, merupakan salah satu dari dua lengan hasil replikasi kromosom Kromonema pita berbentuk spiral, tempat melekatnya kromiol dan kromomer; bagian kromatid yang mengalami penebalan berupa bahan nukleoprotein yang mengendap, memiliki ruang-ruang berisi gen yang disebut bagian yang berfungsi sebagai tempat pembawa sifat-sifat keturunan hereditas. Kromomer granula besar berbentuk manik-manik/granula yang merupakan akumulasi materi kromatin benang-benang halusKromiol granula kecil kromosom yang mengalami sedikit penebalan. Telomer bagian ujung kromosom, memiliki fungsi untuk menghalangi bersambungnya kromosom satu dengan berupa cairan sitoplasma endoplasma yang agak memadat menjadi selubung pembungkus kromatid/ bagian tambahan yang terdapat pada ujung kromosom dan tiap kromosom belum tentu memilikinya. Baca Juga Jumlah Kromosom Manusia Contoh Soal dan Pembahasan Beberapa contoh soal struktur kromosom di bawah dapat sobat idschool gunakan untuk menambah pemahaman bahasan di atas. Setiap contoh soal yang diberikan dilengkapi dengan pembahasan. Sobat idschool dapat menggunakan pembahasan tersebut sebagai tolak ukur keberhasilan mengerjalan soal. Selamat Berlatih! Contoh 1 – Soal Struktur Kromsosom Perhatikan gambar struktur kromosom berikut. Bagian-bagian kromosom yang ditunjukkan oleh nomor 1, 2, dan 3 berturut-turut adalah ….A. kromatid, sentromer, dan kinektorB. kromatid, sentromer, dan kromonemaC. kromonema, sentromer, dan kromatidD. kromonema, kinektor, dan kromomer PembahasanBagian nomor 1 menunjuk lengan kromosom yang terikat satu sama lainnya disebut dengan kromatid. Nomor 2 menunjuk bagian tengah yang mengikat lengang kromosom disebut sentromer. Untuk nomor 3 menunjuk bagian benang melingkar dalam matriks kromosom yang disebut kromonema. Jadi, bagian-bagian kromosom yang ditunjukkan oleh nomor 1, 2, dan 3 berturut-turut adalah kromatid, sentromer, dan B Contoh 2 – Soal Struktur Kromsosom Bagian kromosom yang ditunjukkan oleh nomor 1 dan 5 adalah ….A. sentromer dan benang kromosomB. matriks dan selaputC. tangan kromosom dan sentromerD. sentromer dan matriksE. benang kromosom dan tangan kromosom PembahasanNomor 1 menunjuk bagian tengah yang mengikat kedua lengan kromosom. Diketahui bagian yang mengikat lengan kromosom disebut dengan sentromer. Nomor 5 adalah bagian pita berbentuk spiral benang yang merupakan benang kromosom. Sementara, keterangan yang sesuai untuk nomor 3, 4, dan 5 berturut-turut adalah matriks, telomer, dan lengan kromosom. Jadi, bagian kromosom yang ditunjukkan oleh nomor 1 dan 5 adala sentromer dan benang A Contoh 3 – Soal Struktur Kromsosom Bagian yang ditunjukkan oleh X berfungsi untuk ….A. melindungi kromonemaB. mencegah DNA tidak teruraiC. tempat menyimpan gen di dalam kromosomD. memisahkan lengan kromosomE. mencegah agar kromosom tidak saling berikatan PembahasanTanda X menunjuk pada bagian kromonema yaitu bagian kromatid yang memiliki ruang-ruang berisi gen yang disebut lokus. Lokus adalah bagian yang berfungsi sebagai tempat gen pembawa sifat-sifat bagian yang ditunjukkan oleh X berfungsi untuk tempat menyimpan gen di dalam C Demikianlah ulasan mengenai struktur kromosom beserta keterangan komponen penyusunnya. Terima kasih sudah mengunjungi idschooldotnet, semoga bermanfaat. Baca Juga Macam – Macam Kromosom Jumlah kromosom manusia normal memiliki 46 kromosom atau 23 kromosom homolog. Di mana, 22 pasang kromosom merupakan autosom dan 1 pasang kromosom merupakan gonosom. Autosom simbol A adalah kromosom yang membawa sifat tubuh/fisik tubuh seperti warna kulit, bentuk hidung, tinggi, dan lain sebagainya, Sedangkan gonosom adalah kromosom yang menjadi penentu jenis kelamin yang disimbolkan dengan kromosom X dan kromosom Y. Jika kromosom gonosom X dan Y bergabung menjadi XY maka menghasilkan individu baru dengan jenis kelamin laki-laki. Sedangkan jika kromosom X dan X bergabung menjadi XX maka menghasilkan individu baru dengan jenis kelamin perempuan wanita. Sehingga dapat disimpulkan bahwa jumlah kromosom manusia normal pada laki-laki adalah 22AA + XY atau 44A + XY. Sedangkan jumlah kromosom pada sebuah sel untuk manusia normal pada perempuan adalah 22AA + XX atau 44A + XX keterangan A = autosom; AA = pasangan autosom. Ukuran kromosom sangat kecil sehingga hanya dapat diamati di bawah mikroskop. Lerak kromosom dalam sebuah sel berada pada nukleus. Di dalam nukleus terdapat benang-benang halus yang disebut kromatid. Jika terjadi pembelahan sel, benang-benang halus itu dipintal membentuk kromosom. Struktur kromosom tersusun dari 2 komponen yaitu protein histon dan DNA pembawa sifat. Jumlah kromosom manusia dapat diketahui melalui tes laboratorium yang dapat menghasilkan kariotipe yaitu gambaran struktural/susunan kromosom. Bagaimana susunan dan jumlah kromosom pada manusia normal? Bagaimana susunan dan jumlah kromosom manusia dengan kelainan? Sobat idschool dapat mencari tahu bagaimana susunan dan jumlah kromosom manusia melalui ulasan di bawah. Table of Contents Jumlah Kromosom Manusia Normal pada Perempuan Jumlah Kromosom Manusia Normal pada Laki-Laki Jumlah Kromosom Manusia dengan Kelainan 1 Trisomi 21 Down Syndrome 2 Trisomi 13 Patau Syndrome 3 Trisomi 18 Edward Syndrome 4 Trisomi XXY Klinefelter Syndrome 5 Sindrom Turner 6 Laki – Laki Perkasa Sindrom Jacob Baca Juga Struktur Kromosom Jumlah Kromosom Manusia Normal pada Perempuan Sel tubuh perempuan memiliki 22 pasang autosom dan sepasang gonosom X atau dapat juga dikatakan bahwa sel tubuh perempuan terdiri dari 44 buah autosom dan sepasang gonosom X. Sehingga, penulisan kariotipe kromosom pada perempuan adalah 22AA + XX atau 44A + XX. Kariotipe yang menunjukkan susunan dan jumlah kromsom manusia normal pada perempuan sesuai gambar berikut. Dalam tubuh perempuan terdapat sel tubuh dan sel kelamain berupa ovum. Kromosom pada ovum terdiri dari 22 autosom dan 1 kromosom kelamin X. Penulisan kromosom untuk sel kelamin pada perempuan adalah 22A + X. Baca Juga Perbedaan Homozigot dan Heterozigot Jumlah Kromosom Manusia Normal pada Laki-Laki Sel tubuh laki-laki memiliki 22 pasang autosom dan gonosom XY atau dapat juga dikatakan bahwa sel tubuh perempuan terdiri dari 44 buah autosom dan gonosom XY. Penulisan kariotipe kromosom pada perempuan adalah 22AA + XX atau 44A + XX. Kromosom gonosom Y menjadi penentu jenis kelamin laki-laki. Adanya kromosom Y pada sel tubuh menandakan bahwa seseorang memiliki jenis kelamin laki-laki. Pada gambar kariotipe, kromosom gonosom Y memiliki bentuk yang lebih pendek dari gonosom X. Kariotipe yang menunjukkan susunan dan jumlah kromsom manusia normal pada laki-laki sesuai pada gambar berikut. Sel kelamin pada laki – laki berupa sperma. Kromosom pada sperma terdiri dari 22 autosom dan 1 kromosom kelamin X atau Y. Penulisan kromosom untuk kromosom sel kelamin pada laki – laki adalah 22 A + X atau 22 A + Y. Baca Juga Pewarisan Sifat Persilangan Monohibrid, Intermediet, dan Dihibrid Jumlah Kromosom Manusia dengan Kelainan Pada keadaan normal, sel dalam tubuh memiliki 23 pasang kromosom atau 46 buah kromosom. Pada beberapa kasus, terdapat susunan dan/atau jumlah kromosom manusia yang tidak sesuai dengan keadaan normal. Kelainan kromosom tersebut dapat berupa susunan kromosom yang berlebih atau kurang dari normal. Kondisi susunan atau jumlah kromosom manusia yang kehilangan satu kromosom disebut monosomik, sehingga jumlah kromosom sel nya adalah 45 buah kromosom. Contoh monosomik terdapat pada Sindrom Turner susunan kromosom kehilangan 1 kromosom X. Kondisi jumlah kromosom manusia yang kelebihan 1 buah kromosom disebut trisomik. Di mana jumlah kromosom manusia pada kelainan trisomik ada sebanyak 47 kromosom. Contoh trisomik terdapat pada penderita Sindrom Down kelebihan 1 buah kromosom pada nomor 21. Berikut ini beberapa kelainan yang disebabkan kelainan susunan/jumlah kromosom. 1 Trisomi 21 Down Syndrome Pada penderita down syndrome ada penambahan 1 buah kromosom pada pasangan kromosom ke 21. Gejala down syndrome antara lain berat badan lahir rendah, ukuran kepala kecil, kepala bagian belakang datar, sudut mata luar naik ke atas, kelainan bentuk telinga dan hidung, dan pada umumnya memiliki IQ rendah. 2 Trisomi 13 Patau Syndrome Susunan kromosom trisomi 13 artinya terdapat penambahan 1 buah kromosom pada pasangan kromosom nomor 13. Kelainan trisomi 13 menyebabkan seseorang akan mengalami patau syndrome. Gejala trisomi 13 antara lain bayi lahir dengan berat badan kurang, bibir sumbing, jumlah jari tangan atau kaki lebih dari 10, kelainan bentuk telinga dan mata, dan kepala berukuran kecil 3 Trisomi 18 Edward Syndrome Adanya kelebihan 1 buah kromosom pada pasangan kromosom ke 18 disebut Edward Syndrome. Gejala fisik penderita edward syndrome meliputi ukuran kepala kecil, bagian belakang kepala menonjol, kelainan pada telinga, tulang dada pendek, tidak memiliki kuku, kelainan pada alat kelamin, dan berat badan tidak normal. Baca Juga Kelainan Struktur Kromosom 4 Trisomi XXY Klinefelter Syndrome Klinefelter Syndrome hanya terjadi pada laki-laki. Penderita trisomi XXY mengalami kelainan susunan kromosom pada kromosom kelamin. Pada keadaan normal, gonosom untuk laki-laki adalah XY dan untuk perempuan adalah XX. Penderita trisomi XXY terjadi penambahan kromosom X pada laki-laki sehingga kromosom kelaminnya adalah XXY. Gejala yang dialami penderita syndrome ini antara lain payudara membesar, dan testis tidak tumbuh dengan normal sehingga jumlah hormon testosteron berkurang. 5 Sindrom Turner Sindrom Turner hanya terjadi pada perempuan. Kondisi kelainan pada Sindrom Turner adalah hilangnya 1 buah kromosom X. Sehingga, jumlah kromosom pada perempuan penderita Sindrom Turner adalah 45 buah kromosom. Penulisan kariotipe kromosom pada Sindrom Turner adalah 45 A + X0. Ciri fisik dari penderita sindrom Turner antara lain ada lipatan pada leher, rambut pada leher belakang, ada kelainan pada sistem rangka, mengalami gangguan fungsi alat reproduksi perempuan, mengalami kemandulan infertil, dan masalah pada bagian ginjal. 6 Laki – Laki Perkasa Sindrom Jacob Pada laki-laki perkasa terdapat kelainan susunan kromosom pada sel kelamin. Laku-laki super memiliki kelebihan 1 kromosom Y pada susunan kromosomnya. Pada saat bayi, penderita sindrom jacob biasanya mengalami gejala seperti sulit/terlambat bicara, gangguan perkembangan keterampilan motorik merangkak, duduk, atau berjalan, otot lemah, dan bayi tampak kurang aktif. Itulah tadi ulasan mengenai jumlah kromosom manusia normal dan jumlah kromosom manusia dengan kelainan. Secara ringkas, jumlah kromosom manusia normal sesuai dengan pernyataan-pernyataan berikut. Jumlah kromosom sel tubuh manusia normal Perempuan44A + XX 44 autosom dan sepasang kromosom kelamin X22 AA + XX 22 pasang autosom dan sepasang kelamin X Laki-laki44A + XY 44 autosom dan kromosom kelamin XY22 AA + XX 22 pasang autosom dan kromosom kelamin XY Jumlah kromosom sel kelamin Ovum 22A + XSperma 22A + X atau 22A + Y Sedangkan jumlah kromosom dengan kelainan meliputi monosomi kekurangan 1 buah kromosom dan trisomi keliebihan 1 kromosom. Terima kasih sudah mengunjungi idschooldotnet, semoga bermanfaat. Baca Juga Kelainan Jumlah Kromosom pada Manusia Trisomi dan Monosomi Struktur Kromosom – Pengertian, Bagian, Jenis, Letak Dan Jumlah – Kromosom berasal dari sebuah kata chrome yang memiliki arti yakni berwarna dan soma yang artinya badan. Oleh karena itu, kromosom dapar diartikan sebagai badan yang menyerap warna. Kromosom terdapat pada nukleus “Inti Sel” setiap sel. Setelah mendel mengemukakan bahwa makhluk hidup dari induk kepada keturunannya, maka timbullah minat para ahli genetika untuk mengadakan penelitian tentang faktor pembawa sifat tersebut. Maka para ahli melakukan beberapa rangkaian percobaan yang disimpulkan bahwa Intil sel merupakan organik sel yang sangat penting bagi kehidupan sel Potongan sel yang mengandung inti akan mampu tumbuh dan berkembang Sel baru hasil pembelahan memiliki sifat yang sama dengan sel induk. Dengan demikian dapat ditarik hubungan antara adanya inti dalam sel dengan sifat yang sama antara sel induk dengan sel turunannya. Jadi pembawa sifat itu berada di dalam inti sel. Benda-benda halus yang terdapat pada nukleus yang berbentuk seperti batang atau bengkok dan terdiri dari zat yang mudah mengikat zat warna, benda-benda itu dinamakan kromosom dan zat yang menyusunnya dinamakan kromatin. Pada tahun 1879 Flemming melihat untuk pertama kali membelahnya benda-benda tersebut di dalam sel. Ahli yang mula-mula mempunyai dugaan bahwa benda-benda tersebut terlibat dalam mekanisme keturunan ialah Roux pada tahun 1883. Pada tahun 1887 Benden dan Boveri melaporkan bahwa banyaknya bbenda itu di dalam nukleus dari makhluk yang berbeda adalah berlainan dan jumlahnya untuk tiap mahkluk adalah konstan selama mahkluk itu hidup. Benda-benda itu untuk pertama kali dinamakan kromosom oleh waldeyer pada tahun 1888. Pada tahun 1933 Morgan menemukan fungsi dari kromosom dalam pemindahan sifat-sifat genetik. Beberapa ahli lainnya seperti Heitz pada tahun 1935, Kuwanda pada tahun 1939, Gritter pada tahun 1940 dan Kaufmann pada tahun 1948 kemudian menyusul memberi keterngan lebih banyak tentang morfologi kromosom. Inti Sel Mahkluk Eukariot Pada inti sel mahkluk eukariot terdapat benda-benda halus berbentuk lurus seperti batang dan terdiri dari zat yang mudah mengikat zat warna. Benda-benda ini dinamankan kromosom. Kromosom pertama kali ditemukan oleh C. Von Nageli 1824, namun istilah kromosom baru dicetuskan pertama kali oleh Waldeyer 1888 yang artinya badan berwarna colored body. Kromosom mudah diamati apabila digunakan teknik pewarnaan yang khusus selama inti sel membelah. Tiap kromosom memiliki pasangan dan pasangan kromosom ini disebut kromosom homolog. Karakter-karakter kromosom paling mudah dipelajari pada fase prometafase dari mitosis, karena pada saat tersebut kromosom-kromosom tampak tersebar tidak saling tumpang tindih dan masing-masing kromosom berbentuk silindroid dengan empat lengan karena mempunyai 2 kromatid serupa sister chromatid. Setiap kromatid pada kromosom tersusun atas molekul-molekul DNA. Molekul-molekul DNA ini bersatu dengan protein histon membentuk nukleosom. Nukleosom-nukleosom ini dengan protein non histon akan membelit dan memutar membentuk spiral coil dan ulir-ulir ini akan memutar dan membelit lagi membentuk super spiral super coil. Dengan demikian kromosom akan tampak memendek terkondensasi setelah akhir fase interfase dari siklus sel Godam, 2008. Dalam kromosom terdapat gen. Gen merupakan unit pembawa informasi genetik. Kromosom pada makhluk hidup berukuran panjang 0,2–50 mikron dan diameter 0,2–20 mikron. Pada manusia ukuran kromosom kurang lebih 6 mikron. Kromosom berfungsi membawa sifat individu dan membawa informasi genetika, karena di dalam kromosom mengandung gen. Gen-gen pada kromosom terdapat pada tempatnya yang disebut dengan lokus Prawihartono, dkk, 1988. Susunan Kromosom Kromosom pada organisme prokariotik ada yang berupa RNA saja. Ini dapat dijumpai pada virus mozaik tembakau. Kromosom dapat pula berupa DNA saja misalnya pada virus T dan dapat pula mengandung keduanya yaitu DNA dan RNA seperti pada bakteri Escherichia coli. Kromosom mengandung struktur yang terdiri dari benang-benang tipis yang melingkar-lingkar. Disepanjang benang-benang inilah terletak secara teratur struktur yang disebut Gen. Setiap gen menempati tempat tertentu dalam kromosom. Tempat gen didalam kromosom disebut lokus gen. Jadi gen inilah yang sebenarnya berfungsi mengatur sifat – sifat yang akan diwariskan dari induk kepada keturunanya. Selain itu, gen juga berefungsi mengatur perkembangan dan metabolisme individu. Gen terdiri dari DNA asam Nukleat. Sejumlah gen yang berderet pada kromosom masing-masing memiliki tugas khusus. Ada gen yang mengatur warna bunga, tinggi rambut, bentuk hidung, jenis rambut, warna rambut, golongan darah, warna bulu dan sebagainya. Jumlah kromosom dalam setiap organisme berbeda pada organisme yang berbeda jenis. Ukuran kromosom juga sangat bervariasi antara satu jenis organisme dengan jenis organisme lainya. Dalam setiap sel tubuh, kromosom berada dalam keadaan berpasang- pasangan. Kromosom yang berpasangan dan memiliki bentuk, ukuran dan komposisiyang sama disebut kromosom homolog. Setiap pasangan kromosom homolog berbeda dengan pasangan kromosom homolog lainya. Kromosom sel tubuh terdapat sepasang-pasang alelik sehingga kromosom tubuh terdiri dari dua set. Dua set kromosom pada sel tubuh adalah diploid 2n. Pada sel kelamin gamet tidak terdapat pasang-pasangan atau hanya terdapat satu set kromosom. Satu set kromosom pada sel kelamin adalah haploid n. Bahan Penyusun Kromosom Bahan penyusun kromosom adalah benang kromatin yang terdiri dari DNA asam deoksiribonukleat, RNA hasil transkripsi dan protein bersifat histon atau asam dan non histon atau basa. Tiap kromatid membawa sebuah molekul DNA yang strukturnya berupa untai ganda sehingga di dalam kedua kromatid terdapat dua molekul DNA. Pada manusia memasukkan paling sedikit 7 protein penyusun kromosom , sedangkan protein yang lain tidak mendapatkan tempat dalam kromosom. Salah satu protein, CENP-A, sangat mirip dengan histon H dan dianggap menggantikan histon ini dalam sentromer nukleosom. Bagian fungsi sentromer itu sendiri dinyatakan dengan mikroskop elektron, yang ditunjukkan dalam pembelahan sel pada bagian yang seperti piringan yaitu kinetokor, bagian itu sudah ada pada permukaan kromosom dalam daerah sentromer, struktur tambahannya mikrotubul, yang memancarkan dari kumparan tubuh yang lokasinya pada permukaan inti dan dapat digambarkan berupa kromosom yang bercabang yang masuk dalam nuklei. Bagian dari kinetokor menyusun alphoid DNA ditambah CENP-A dan protein lainnya, tetapi struktur ini tidak dapat dideskripsikan secara detail. Bagian penting kedua dari kromosom yaitu daerah terminal atau disebut telomer. Telomer itu penting karena sebagai tanda sasaran terakhir dari kromosom dan untuk memungkinkan sel membedakan daerah akhir ynag disebabkan oleh kerusakan DNA terbuat dari 100 salinan ynag berulang-ulang motifnya, 5’-TTAGGG-3’ pada manusia, dengan perpanjangan yang pendek dari ujung 3’ double-stranded molekul DNA. Dua protein khusus terjepit pada ulangan sekuen dalam telomer manusia yang dinamakan TRF1, yang membantu mengatur lengan telomer manusia dan TRF2 mempertahankan perpanjangan single-strand. Jika TRF2 in aktif lalu perpanjangan hilang dan 2 polinukleotida menyatu bersama dalam hubungan kovalen. Protein telomer yang lain menganggap bentuk hubungan antara telomer dan perifer dari nukleus, merupakan lokasi kromosom terakhir. Kromosom pada organisme eukariotik tersusun dari bagian-bagian berikut DNA-DNA menyusun kromosom sekitar 35% dari keseluruhan kromosom. RNA RNA menyusun kromosom sekitar 5% dari keseluruhan kromosom. Protein Protein ini terdiri atas histon yang bersifat basa dan nonhiston yang bersifat asam. Kedua macam protein ini berfungsi untuk menggulung benang kromosom sehingga menjadi pudar dan berperan sebagai enzim pengganda DNA dan pengkopian DNA. Protein penyusun kromosom ada dua macam Protein Histon Protein histon bersifat basa. Protein Histon yang telah terbungkus DNA disebut Nukleosom. Protein Non Histon Protein non histon bersifat asam. Pada sel prokariotik,bahan-bahan kromosom terdapat didaerah inti dan pembelahan sel terjadi secara langsung pembelahan biner Pada sel eukariotik bahan-bahan kromosom tersebar merata di dalam sitoplasma dan pembelahan sel terjadi melalui tahap mitosis dan meiosis Julia, 2009. Struktur Kromosom Struktur kromosom dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu bagian sentromer dan bagian lengan. Sentromer Sentromer merupakan bagian kepala kromosom berbentuk bulat yang merupakan pusat kromosom dan membagi kromosom menjadi dua lengan. Bagian ini merupakan daerah penyempitan pertama pada kromosom yang khusus dan tetap. Daerah ini disebut juga kinetokor atau tempat melekatnya benang-benang gelendong spindle fober. Elemen-elemen ini berfungsi untuk menggerakkan kromosom selama mitosis atau sebagian dari mitosis. Pembelahan sentromer ini akan memulai gerakan kromatid pada masa anafase. Dan Sentromer merupakan salah satu bagian dari kromosom yang berfungsi untuk melekatkan kromosom pada benang spindel pembelahan sehingga dapat bergerak dari bidang ekuator ke arah kutub masing-masing. Lengan Bagian lengan ini merupakan bagian badan utama kromosom yang mengandung kromosom dan gen. Umumnya jumlah lengan pada kromosom dua, tetapi ada juga beberapa yang hanya berjumlah satu. Lengan dibungkus oleh selaput tipis dan di dalamnya terdapat matriks yang berisi cairan bening yang mengisi seluruh bagian lengan. Cairan ini mengandung benang-benang halus berpilin yang disebut kromonema. Bagian kromonema yang mengalami pembelahan disebut kromomer yang berfungsi untuk membawa sifat keturunan sehingga disebut sebagai lokus gen serta kromomer merupakan bahan protein yang mengendap di dalam kromonemata. Kromonemata pita berbentuk spiral dalam kromosom dan lekukan kedua pangkal dari kromonemata. Fungsi lekukan kedua adalah tempat terbentuknya nukleolus. Pada bagian ujung kromosom terdapat suatu tambahan yang disebut satelit, satelit merupakan tambahan pada ujung kromosom. Sentromer adalah bagian kromosom yang menyempit dan berwarna terang, membagi 2 bagian lengan kromosom juga merupakan kromonemata yang berbentuk lurus. Pada sentromer terdapat kinetokor, yaitu suatu protein struktural yang berperan dalam pergerakan kromosom selama berlangsungnya pembelahan sel. Kinetokor merupakan tonjolan dekat sentromer yang berfungsi untuk melekat pada benang spindel Mader, Silvia, 1995 Secara umum sebuah kromosom terdiri atas bagian-bagian kromonema, kromorner, sentromer, lekukan kedua, telomer, dan satelit. Struktur kromosom yaitu Kromonema berupa pita spiral yang terdapat penebalan. Kromomer adalah penebalan-penebalan pada kromonema. Di dalam kromomer terdapat protein yang mengandung molekul DNA. Berfungsi sebagai pembawa sifat keturunan sehingga disebut sebagailokus gen. Sentromer adalah bagian kromosom yang menyempit dan tampak lebih terang. Di dalam sentromer terdapat granula kecil yang disebutsferus. Telomer adalah bagian ujung-ujung kromosom yang menghalang-halangi bersambungnya ujung kromosom yang satu dengan kromosom yang lain. Satelit adalah suatu tambahan atau tonjolan yang terdapat pada ujung kromosom. Tidak semua kromosom mempunyai satelit Suryo, 1994. Bahan penyusun kromosom adalah kromatin. Bagian dari kromosom yang tidak padat dan membawa gen-gen disebut eukromatin, sedang bagian lainnya yang tetap padat disebut heterokromatin. Dengan pembesaran yang kuat lengan kromosom memperlihatkan bahwa kromomer tampak seperti manik-manik yang berjajar rapat. Kromomer ini sebagai bahan nukleoprotein yang mengendap. Protein penyusun kromosom ada dua macam yaitu proteinhiston yang bersifat basa dan non histon yang bersifat asam. Protein histon dan non histon ini berfungsi untuk menggulung benang kromosom menjadi padat dan berperan sebagai enzim pengganda DNA dan pengkopian DNA menjadi RNA. Gambaran struktur kromosom ini dapat dilihat pada gambar Kromosom yang terdiri dari dua kromatid serupa mempunyai lengan pendek p dan lengan panjang q. Kedua lengan kromosom ini dipisahkan oleh suatu bagian yang disebut sentromer atau lekukan pertama centromere dan pada masing-masing kromatid terdapat bagian yang disebut kinetokor yang berfungsi untuk berpegangannya kromosom dengan benang-benang spidel. Pada beberapa kromosom kadang-kadang masih dapat dilihat adanya lekukan kearah dalam lainnya sehingga memisahkan bagian kecil dari lengan kromosom dan lekukan ini dinamakan lekukan sekunder secondary constriction. Baca Juga Kultur Jaringan Adalah Gambar Struktur kromosom Pada lekukan sekunder terdapat senyawa pembentuk nucleolus anak inti, sehingga lekukan ini juga disebut nucleolar organizer. Di dalam kromatid tampak adanya dua pita berbentuk spiral yang disebut kromonema jamak kromonemata. Pada kromonemata terdapat penebalan-penebalan yang disebut kromomer. Bahan dasar dari lengan kromosom tempat kromonemata terletak dinamakan matriks. Selanjutnya bagian dari ujung-ujung kromosom disebut telomere yang berfungsi mengahalang-halangi bersambungnya kromosom satu dengan lainnya Suryo,1994. Pada sel eukariotik kromosom terkondensasi melalui pengemasan packing DNA secara bertahap yang terdiri dari DNA, RNA, dan protein. Kemudian eukariot seperti bakteri juga mempunyai satu atau lebih plasmid. Plasmid adalah DNA ekstrak kromosomal kecil berbentuk sirkuler dan dapat mengkode 20-100 protein. Semua gen esensial bakteri terdapat pada kromosom DNA untai ganda yang berbentuk sirkuler danterletak di daerah nukleoid pada sitoplasma. Kromosom bakteri diyakini terikat pada membran plasma dan mengkodekan antara 1000-5000 protein Schaum’s, 2006. Kromosom eukariot, yang telah kita ketahui berbentuk linier, ternyata dapat dikelompokkan menurut kedudukan sentromirnya. Sentromir adalah suatu daerah pada kromosom yang merupakan tempat melekatnya benang-benang spindel dari sentriol selama berlangsungnya pembelahan sel. Dilihat dari kedudukan sentromirnya, dikenal ada tiga macam struktur kromosom eukariot, yaitu metasentrik, submetasentrik, dan akrosentrik. Struktur kromosom ini dapat dilihat dengan jelas ketika pembelahan sel berada pada tahap anafase Fabioqta, 2009. Organisasi Kromosom Bagian utama dari sebuah sel terdiri atas nukleus dan sitoplasma. Di dalam nukleus terdapat benang-benang halus yang disebut kromatin. Bila sel siap membelah, benang-benang halus tersebut itu dipintal dan membentuk kromosom. Kromosom adalah suatu struktur padat yang terdiri dari dua komponen molekul, yaitu protein dan DNA. Struktur padat kromosom hanya dapat terlihat dengan jelas pada tahap metafase saat pembelahan sel. Nukleosom unit Dasar Kromosom Nukleosom dijumpai pada semua kromosom eukariot. Telah dikatakan bahwa nukleosom merupakan struktur yang paling sederhana dalam pengemasan DNA eukariot. Pengemasan terjadi dengan cara pelilitan DNA di sekeliling sumbu nukleosom, yang merupakan oktamer protein basa berukuran kecil dan disebut histon sumbu. Protein histon sumbu ini bersifat basa atau bermuatan positif karena banyak mengandung asam amino arginin dan lisin. Cara penyusunan molekul DNA dan protein dalam kromosom sebenarnya cukup rumit. Pengemasan DNA dalam kromosom terjadi pada tahap profase. Secara ringkas pengemasan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut Untai DNA dipintal pada suatu set protein, yaitu histon menjadi suatu bentukan yang disebut unit nukleosom. Ada empat macam histon sumbu yang menyusun sumbu nukleosom, yaitu H2A, H2B, H3, dan H4. Keempat macam histon ini berada dalam bentuk oktamer karena masing-masing terdiri atas dua molekul. Selain itu, ada satu macam histon lagi, yaitu H1, yang letaknya bukan di sumbu nukleosom, melainkan di bagian tepi nukleosom. Dengan adanya molekul H1 ini, ukuran nukleosom menjadi lebih besar 20 pb dan biasanya disebut dengan kromatosom. Setiap untai DNA sepanjang 146 pb mengelilingi satu sumbu nukleosom, sementara bagian-bagian DNA lainnya menjadi penghubung linker antara satu sumbu nukleosom dan sumbu nukleosom berikutnya. Pelilitan DNA di sekeliling sumbu nukleosom berlangsung dengan arah ke kiri atau terjadi superkoiling negatif. Pelilitan terjadi demikian kuat karena DNA bermuatan negatif, sedangkan histon sumbu bermuatan positif. Unit-unit nukleosom tersusun padat membentuk benang yang lebih padat dan terpintal menjadi lipatan-lipatan solenoid. Lipatan solenoid tersusun padat menjadi benang kromatin. Benang-benang kromatin tersusun memadat menjadi lengan kromatid. Lengan kromatid kembar disebut kromosom. Baca Juga Tumbuhan Merambat Morfologi Kromosom Ukuran Dan Bentuk kromosom Kromosom akan lebih mudah dapat dilihat apabila digunakan teknik pewarnaan yang khusus selama nukleus membelah. Ini disebabkan karena pada saat itu kromosom mengadakan kontraksi sehingga menjadi lebih tebal, lagi pula dapat mengisap zat warna lebih baik daripada kromosom yang terdapat di dalam inti istirahat. Ukuran kromosom sangat bervariasi dari suatu spesies ke spesies lainnya. Panjangnya antara 12-50 mikron sedangkan diameternya antara 0,2-20 mikron. Ukuran berbagai kromosom yang terdapat dalam sebuah sel tidak pernah sama. Umumnya kromosom pada sel yang mempunyai jumlah sedikit, berukuran lebih besar dari pada kromosom sel dengan jumlah kromosom lebih banyak. Gambar ukuran kromosom Bentuk kromosom juga bervariasi. Berdasarkan letak sentromer pada kromosom, maka kromosom dapat dibedakan menjadi 4 bentuk, yaitu Kromosom Metasentris Yaitu kromosom yang meiliki sentromer di bagian tengah median, sehingga kromosom terbagi atas 2 lengan yang sama panjang. Pada saat anaphase, kromosom metasentris akan tampak berbentuk seperti huruf V apabila kromosom membengkok pada lekukan primer. Kromosom submetasentris Yaitu kromosom yang mempunyai sentromer di dekat bagian tengah sub median, sehingga kromosom terbagi atas dua lengan yang sama panjang. Pada saat anaphase kromosom akan berbentuk huruf J atau L. Kromosom subtelosentris akrosentris Yaitu kromosom yang mempunyai sentromer di dekat ujung lengan kromosom sub terminal. Kromosom ini biasanya tidak membengkok dan akan berbentuk lurus. Dimana satu lengan kromosom sangat panjang, sedang lengan yang lainnya sangat pendek. Kromosom Telosentris Yaitu kromosom yang mempunyai sentromer disalah satu ujung lengan kromosom terminal, sehingga kromosom tampak hanya mempunyai satu lengan saja dan berbentuk seperti batang Prawihartono, dkk, 1988. Secara garis besar bentuk-bentuk kromosom ini dapat dilihat pada gambar Tipe Kromosom dan Karyotype Kromosom oraganisme eukariotik umumnya dibedakan dalam dua tipe yaitu autosom atau kromosom soma dan gonosom atau seks kromosom. Autosom Untuk memahami apa itu autosom kita lihat misalnya pada kromosom manusia. Pada manusia jumlah kromosom adalah 46 buah atau 23 pasang. Dari ke -46 buah kromosom itu 44 buah diantaranya merupakan autosom, sementara dua yang lain adalah gonosom. Autosom merupakan kromosom yang tidak berkaitan dengan penentuan jenis kelamin. Contohnya misalnya lalat buah Dorsophyla melanogaster yang mempunyai 8 buah kromosom, 6 buah diantaranya adalah autosom. Autosom dijumpai pada semua individu baik pada organisme jantan maupun betina. Apabila gen-gen yang berperan dalam keturunan terletak pada autosom, maka sistem pewarisannya disebut pewarisan autosomal, sedangkan apabila gen-gen terletak pada kromosom kelamin, maka sistem pewarisannya disebut pewarisan kromosom kelamin. Gonosom atau kromosom kelamin sex chromosome Dua di antara 46 kromosom manusia merupakan kromosom yang berkaitan dengan penentuan jenis kelamin. Demikian pula pada Lalat buah Drosophyla melanogaster. Dua kromosom yang menentukan jenis kelamin itulah yang disebut dengangonosom atau seks kromosom. Pada individu betina seks kromosom berupa sepasang dan berbentuk batang serta disimbolkan dengan huruf X kromosom X. Pada individu jantan hanya dijumpai 1 buah kromosom X, sedangkan 1 buah lagi adalah kromosom Y yang berbentuk bengkok. Karena pada manusia inti sel tubuhnya mengandung 46 buah kromosom, terdiri atas 44 22 pasang autosom dan 2 1 pasang kromosom-X sehingga formula kromosom untuk orang perempuan adalah 22AA + XX atau ditulis 46A + XX atau 46,XX. Seorang laki-laki memiliki 22 pasang autosom + 1 kromosom X + 1 kromosom-Y sehingga formula kromosom untuk orang laki-laki adalah 22AA + XY atau ditulis 46A + XY, atau 46, XY. Jumlah kromosom setiap species memiliki jumlah kromosom tertentu. Species yang memiliki jumlah kromosom yang sama atau hampir sama tidak menggambarkan bahwa species -species tersebut memiliki banyak kesamaan ciri atau berkerabat dekat. Misalnya antara padi dan pinus sama -sama memiliki 24 kromosom 12 pasang tetapi kedua nya memiliki ciri-ciri yang jauh berbeda. Demikian pula antara kucing dengan Hydra yang sama-sama memiliki 32 kromosom. Apalagi antara bawang merah denganPlanaria cacing pipih yang sama-sama mempunyai 16 kromosom. Tabel berikut merupakan contoh beberapa jenis species tumbuhan dengan jumlah kromosom yang dimiliki Suryo,1994. Kromosom-kromosom yang disusun dan diurutkan berdasarkan ukuran dan bentuknya, maka akan diperoleh suatu gambaran yang disebut karyotype. Karyotype berasal dari kata karyon yang berarti inti dan typos yang berarti bentuk. Karyotype ini dapat menggambarkan karakter-karakter kromosom yang dipelajari yang meliputi jumlah kromosom, panjang lengan pendek kromosom p panjang lengan panjang kromosom q, panjang absolute kromosom p+q, nilai indeks sentromer IS atau HNPS Harga Numerik Posisi Sentromer, rasio pasangan kromosom absolute terpanjang dan terpendek R , ukuran dan letak satelit, dan formula karyotype. Analisis karyotype mempunyai peranan yang penting dalam menetapkan keaslian suatu populasi, menerangkan sejarah evolusi, diagnosis kelainan genetik, dan lain sebagainya. Secara umum autosom dan kromosom kelamin dapat dilihat pada gambar Gambar Karyotype manusia dengan jenis kelamin laki-laki Pasangan kromosom 1-22 adalah autosom Kromosom X dan Y adalah kromosom kelamin. Baca Juga 70 Manfaat Biologi Dalam Bidang Pertanian Jumlah Kromosom Setiap species memiliki jumlah kromosom tertentu. Species yang memiliki jumlah kromosom yang sama atau hampir sama tidak menggambarkan bahwa species-species tersebut memiliki banyak kesamaan ciri atau berkerabat dekat. Misalnya antara padi dan pinus sama-sama memiliki 24 kromosom 12 pasang tetapi kedua nya memiliki ciri-ciri yang jauh berbeda. Demikian pula antara kucing dengan hydra yang sama-sama memiliki 32 kromosom. Apalagi antara bawang merah denganPlanaria cacing pipih yang sama-sama mempunyai 16 kromosom. Tabel berikut merupakan contoh beberapa jenis species tumbuhan dengan jumlah kromosom yang dimiliki Ploidi dan Mutasi Kromosom serta Kelainan Jumlah Kromosom Ploidi atau Genom Kromosom Untuk mempermudah mempelajarai kromosom suatu organisme biasanya dikelompokkan dan ditata sehingga dihasilkan jumlah dan urutan pasangan yang tertentu. Pengelompokan ini disebut dengan kariotipe. Kariotipe adalah pengaturan kromosom secara standar berdasarkan panjang, jumlah serta bentuk kromosom dari sel somatik. Jumlah macam kromosom disebut ploidi atau set, perangkat atau genom. Dalam sel tubuh setiap kromosom terdapat berpasangan, berarti terdiri 2 set sehingga disebut diploid 2n. sebaliknya, pada sel gamet satu sel kelamin memiliki kromosom tidak berpasangan, berarti terdapat satu set kromosom sehingga disebut haploid 1n. Dengan menganalisis kariotipe suatu individu bisa diketahui kondisi organisme tersebut secara genetis, apakah memiliki komposisi kromosom yang normal atau mengalami kelainan. Pada kromosom manusia, karena berjumlah 23 pasang maka diurutkan dari nomor 1–23. Satu set kromosom yang berjumlah 23 inilah yang disebut dengan ploidi atau genom kromosom. Umumnya sel somatis suatu organisme bersifat diploid. Tetapi kadang-kadang ditemukan individu yang memiliki kromosom lebih dari normal 2n. Misalnya, terjadinya sel kanker karena jumlah kromosomnya melebihi dari jumlah normal 2n. Bila jumlah kromosomnya 3 set disebut triploid 3n. Bila jumlah kromosomnya 4 set disebut tetraploid 3n. Bila jumlah kromosomnya lebih dari 4 set disebut poliploid. Individu poliploid umumnya merugikan organisme itu sendiri. Contohnya adalah pada semangka tanpa biji. Semangka tanpa biji jumlah kromosomnya adalah 3 set atau triploid 3 n. Karena tidak mempunyai biji, maka keberlangsungan organisme tersebut terancam. Dan inilah salah satu kerugian akibat poliploidi, dan semangka ini diperoleh dengan cara menginduksi biji semangka biasa diploid/2n dengan mutagen kolkisin. Hasil induksi ini adala h semangka yang tetraploid 4n. Semangka tetraploid 4n merupakan semangka yang mampu menghasilkan biji, sehingga bisa dibiakkan. Langkah berikutnya adalah menyialangkan semangka tetraploid 4n dengan semangka diploid 2n. Tanaman yang dipersilangkan ini akan menghasilkan biji yang bersifat triploid 3n. Kelak jika biji ini ditanam akan tumbuh menjadi semangka yang tidak berbiji. Baca Juga Pengertian Jantung Dan Fungsinya Pada Manusia Diantara variasi kromosom yang paling mudah untuk diamati biasanya menyangkut jumlah kromosom yaitu euploidi ialah bila variasinya menyangkut seluruh set kromosom, dan aneuploidi ialah bila variasinya menyangkut hanya kromosom-kromosom tunggal di dalam suatu set kromosom. Euploidi individu euploidi ditandai dengan dimilikinya set kromosom yang lengkap. Dimana euploidi terdiri dari Monoploidi merupakan satu set kromosom n secara karakteristik ditemukan dalam nukleus sejumlah organisme yang tidak begitu kompleks, misalnya fungi. Monoploidi pada organisme-organisme multiseluler kompleks biasanya lebih kecil dan tidak setangguh diploid yang normal. Diploidi merupakan dua set kromosom an adalah khas bagi kebanyakan hewan dan organisme-organisme multiselular kompleks. Keadaan diploid adalah hasil dari penyatuan dua gamet haploid. Triploid merupakan tiga set kromosom 3n bisa berasal dari penyatuan sebuah gamet monoploid n dengan sebuah ganet diploid 2n. Set kromosom ekstra pada triploid didistribusikan dalam berbagai kombinasi pada sel-sel nutfah, sehungga menghasilkan gamet-gamet yang secara genetis tidak seimbang. Karena triploid umumnya mengalami sterilitas, triploid tidak umum ditemukan dalam populasi-populasi alamiah. Tetraploid merupakan empat set kromosom 4n bisa muncul dalam sel-sel tubuh sebagai akibat penggandaan somatik jumlah kromosom. Penggandaan bisa berlangsuung secara spontan maupun diinduksi hingga terjadi dalam frekuensi tinggi melalui pemajanan terhadap zat-zat kimiawi tertentu, misalnya alkaloid kolkisin. Tetraploid juga dihasilkan oleh penyatuan gamet-gamet diploid yang belum tereduksi jumlah kromosomnya 2n. Poliploid. Isitilah ini bisa diterapkan untuk sel manapun yang kromosomnya lebih dari 2n. Tingkat ploidi yang lebih tinggi daripada tetraploid tidak umum ditemukan dalam populasi-populasi alamiah, tapi sebagin tumbuhan pangan kita yang paling penting merupakan poliploi. Contohnya, gandum roti umumnya merupakan hekasaploid 6n, sejumlah stroberi merupakan oktaploid 8n, dan lain-lain. Sejumlah triploid maupun tetraploid menunjukan fenotipe yangg lebih kuat daripada yang diploid. Aneuploidi individu aneuploid memiliki kekurangan dan kelebihan kromosom dibandingkan dengan jumlah kromosom diploid dari individu itu, misalnya 2n-1, 2n-2, 2n+1, 2n+2, dan sebagainya. Dengan penemuan Bridges pada tahun 1916 tentang adanya lalat Drosophila yang kekurangan sebuah kromosom-X jantan XO dan kelebihan kromosom kelamin betina XXY, yang diketahui sebabnya karena berlangsungnya nondisjunction diwaktu gametogenesis. aneuploidi bisa terjadi variasi dalam jumlah kromosom yang tidak melibatkan saluruh set kromosom, tapi hanya sebagian dari suatu set. Isitilah aneuploidi diberikan pada variasi-variasi semacam itu, dan akhiran “somik” biasanya mengacu pada suatu organisme tertentu dan jumlah kromosomnya yang mungkin saja merupakan situsari abnormal. Yang terdiri dari Baca Juga Pengertian & Perbedaan Rantai Dengan Jaring Makanan Monosomik. Organisme-organisme diploid yang kekuranagn satu kromosom dari salah satu pasangan disebut monosomik, dengan rummus genomik 2n-1. Trisonik. Diploid yang memiliki satu kromosom ekstra dipresentasikan oleh rumus kromosom 2n+1. Tetrasonik. Jika ada kromosom yang kuadruplikat pada organisme yang seharusnya diploid. Dinyatakan sebagai 2n+n. Trisomik ganda. Jika masing-masing dari dua kromosom yangb erbeda direpresentasikan dalam triplikat, trisomik ganda bisa dilambangkan sebagai 2n +1+1. Nulosomik. Suatu organisme yang kehilangan sepasang kromosomnya disebut nulosomik. Hasilnya biasanya letal dagi diploid 2n-n. Mutasi Kromosom Aberasi Kromosom Mutasi kromosom atau aberasi kromosom mutasi besar dapat dibedakan menjadi 3 macam yaitu Peruban set aneuploidi Perubahan set adalah perubahan pada jumlahnya. Menurut kejadiannya aneuploidi dapat dibedakan menjadi 2 yaitu 1. Autopoliploidi, yaitu genom n mengganda sendiri. Hal ini dapat terjadi karena gangguan meiosis. 2. Alloppliploidi, terjadi karena hibrid antara spesies yang set kromosomnya berbeda. Yang termasuk aneuploidi adalah monoploidi n, triploidi 3n, tetraploidi 4n. 3n keatas disebut poliploidi. Perubahan set pada suatu sel dapat diusahakan dengan cara, dengan menghambat pemisahan kromosom, antara lain melalui Induksi kolkisin. Zat kolkisin dapat menghambat pembentukan gelendong pembelahan dan merintangi terjadinya anafase, sehingga kromatid yang terbentuk tidak berpisah ke kutub yang bersebrangan. Pada jagung dapat dilakukan dengan menggunakan suhu tinggi. Dan pada tomat, dapat dilakukan dengan dekapitasi, yaitu dengan memotong tunas, dari bekas potongan akan timbul kumpulan sel dengan 4n. Bila dibiarkan akan tumbuh tunas yang akan mengandung populasi sel 4n. Pada manusia dapat terjadi pada pristiwa digini yaitu dua inti sel telur yang tetap terlindung satu plasma dan selanjutnya dibuahi satu sperma, dan diandri satu sel telur yang dibuahi satu sel sperma . diandri terjadi pada peristiwa terlambatnya pembuahan. Sedang digini dapat terjadi karena kegagalan sel kutub memisah. Orang yang mengalami aneuploid biasanya berumur pendek. Kelainan Kromosom Penyimpangan kromosom adalah gangguan dalam isi kromosom normal sel, dan merupakan penyebab utama kondisi genetik pada manusia, seperti sindrom Down. Beberapa kelainan kromosom tidak menyebabkan penyakit pada operator, seperti translokasi atau inversi kromosom, meskipun mereka dapat menyebabkan kesempatan lebih tinggi melahirkan anak dengan kelainan kromosom. jumlah abnormal kromosom atau set kromosom, aneuploidi, dapat mematikan atau menimbulkan gangguan genetik. Ada 4 tipe penyebab kelainan kromosom, yaitu 1 nondisjunction ada gangguan dalam pelepasan sepasang kromosom, entah terjadi pada sebagian atau seluruhnya; 2 translokasi terjadi penukaran 2 kromosom yang berasal dari pasangan berbeda; 3 mosaik terjadi salah mutasi pada mitosis/pembelahan di tingkat zigot; dan 4 reduplikasi atau hilangnya sebagian kromosom. Ada 2 jenis kelainan kromosom, yaitu Baca Juga Rangkuman Materi Genetika Dalam Biologi Kelainan pada jumlah kromosom, dimana terdapat jumlah kromosom yang berlebihan disebut dengan trisomi, seperti adanya kromosom yang berjumlah 3 untai seharusnya hanya 2 untai atau sepasang atau jumlah kromosom yang berkurang disebut dengan monosomi, yaitu ada kromosom yang jumlahnya hanya 1 untai. Kelainan pada struktur kromosom, diantaranya adalah delesi pada kromosom yang menyebabkan kromosom lebih pendek dari kromosom normal, insersi pada kromosom yang menyebabkan kromosom lebih panjang dari normal dan berpindahnya bagian satu kromosom ke bagian kromosom yang lain atau yang disebut dengan translokasi. Kelainan kromosom yang paling sering diketemukan pada bayi adalah trisomi, yaitu trisomi 13 sindroma patau, trisomi 18 sindroma Edward trisomi 21 sindroma Down. Penyakit-penyakit kelainan kromosomal tersebut adalah sebagai berikut Trisomi Pada Manusia Individu trisomi mempunyai kelebihan sebuah kromosom, jika dibandingkan dengan individu disomi atau diploid 2n+1. Individu ini akan membentuk 2 macam gamet, yaitu gamet n dan gamet n+1. Trisomi pada manusia dibedakan atas trisomi untuk kromosom kelamin dan trisomi untuk autosom. Trisomi untuk kromosom kelamin Ini berarti bahwa kromosom yang kelebihan itu berupa kromosom kelamin. Sindrom Klinefelter Sindrom Klinefelter merupakan salah satu kelainan kromosom seks yang paling umum ialah terdapatnya kromosom X ekstra pada seorang laki-laki, sehingga memiliki konstitusi kromosom seks XXY. Pria dengan kombinasi kelainan ini biasanya memiliki testis kecil dan mandul. Dalam kehidupannya kemudian mereka memperlihatkan tanda-tanda kemunduruan intelektual. Sindrom Klinefelter dapat diakibatkan gagalnya kedua kromosom X pada biang precursor sel benih diploid maternal memisahkan diri dan masuk selsel berbeda pada meiosis; malah kedua kromosom itu menuju ovum yang dibuahi spermatozoa yang membawa kromosom Y. Lebih jarang konstitusi XXY terjadi bilal spermatozoa-XY terjadi akibat gagalnya pemisahan kromosom X dan Y sewaktu meiosis membuahi ovum pembawa X normal. Kromosom seks sel-sel ayah dapat pula gagal memisahkan diri pada kedua pembelahan meiosis, dan hal ini menghasilkan konstitusi kromosom XXXY atau XXXXY. Varian sindrom Klinefelter demikian ditandai perkembangan mental yang sangat terbelakang. Kelainan lain pada pria ialah susunan XYY. Laki-laki dengan kombinasi khusus ini cenderung bertubuh tinggi-tinggi, dan terdapat indikasih bahwa beberapa diantaranya mempunyai predisposisi berkelakuan agresfi atau antisocial. Tingkat inteligensianya dapat sub-normal, namun umumnya tetap dapat mempunyai anak. Dalam hal ini pemisahan kromosom seks ayah yang kurang sempurna pada pembelahan meiosis kedua selama spermatogenesis menghasilkan, spermatozoas YY yang pada pembuahan memberi dua kromosom Y dan bukannya satu. Perempuan yang lahir dengan kromosom X tambahan dengan kata lain perempuan dengan XXX dapat pula disertai retardasi mental dan sejumlah di antaranya mandul. Kasus dengan kromosom X yang lebih banyak lagi misalnya XXXX dan XXXXX hanya memperburuk keadaan. Sindrmoa Triple-X Pada tahun 1959 untuk petrtama kalinya dilaporkan adanya individu triple-X, yaitu 47, XXX. Individu ini jelas mempunyai fenotif perempuan, tetapi pada umur 22 ia mempunyai alat kelamin luar seperti kepunyaan bayi. Alat kelamin dalam dan payudara tidak berkembang lagi dan ia sedikit mendapat gangguan mental. Perempuan triple-X terkadang sulit dibedakan dari perempuan normal, meskipun ada tanda-tanda kelainan, seperti mental abnormal, menstuasi sangat tidak teratur. Perempuan XXX cenderung tinggi dan kurus. Mereka memiliki insiden yang lebih tinggi dari disleksia. Penelitian jacobs pada seorang pasien perempuan berusia 37 tahun menyatakan adanya menstruasi yang sangat tak teratur, ovarium seperti dalam keadaan menopause, pemeriksaan mikroskopis dari ovarium menunjukkan kelainan pada pembentukan folikel ovarium dan dari 63 sel yang diperiksa maka 51 sel memiliki 47 kromosom, sedangkan kromosom tambahannya adalah kromosom-X. Tes seks kromatis menunjukkan bahwa pasien itu mempunyai 2 buah seks kromatin. Ditemukan juga wanita poli-X, yaitu berupa tetra-X 48, XXXX dan penta-X49, XXXXX. Makin bertambah banyak jumlah kromosom-X yang dimiliki seseorang makin kurang intelegensinya dan semakin bertambah gangguan mentalnya. Sesuai dengan penelitian Jacobs yang menunjukkan bahwa banyak sel-sel dari jaringan ovarium yang mengandung kromosom XX, maka wanita Triple-X kebanyakan dihasilkan karena adanya nondisjunction pada waktu ibu membentuk gamet. Baca Juga Pengertian Zigot Serta Pembentukan Dan Fungsinya Sindroma XYY Sindrom ini dialami oelh laki-laki, dimana mereka mempunyai kelebihan kromosom-Y, sehingga formula kromosom 47, XYY. Ini ditandai adanya abnormalitet mengenai lat genitalia luar dan dalam, tetapi tidak menumbuhkan anomali pada tubuh. hasil studi tentang pria XYY selanjutnya menyatakan bahwa mereka pada umumnya lebih agresif dibandingkan laki-laki normal dan mereka suka berbuat jahat serta melanggar hukum. Terjadinya pria XYY, dimana pria ini memiliki 2 buah kromosom-Y, maka nondisjunction tentunya berlangsung pada waktu ayah membentuk spermatozoa. Nondisjunction berlangsung selama meiosis II, sehingga ada spermatozoa yang memiliki 2 kromosom-Y. Apabila spermatozoa ini membuahi sel telur membawa X, maka terjadilah zigot yang kemudian berkembang menjadi anak laki-laki XYY 47, XYY. Sindrom Turner Sindrom dimana perempuan yang dilahirkan dengan satu kromosom X dan bukannya dua, menampakkan kondisi yang lebih jarang. Istilah umum yang dipakai untuk menyatakan bahwa kurang satu pasang kromosom homolog pada sel diploid adalah monosomi. Yun, monos, tunggal. Selain beberapa bayi dengan monosomi pada kromosom X dan sejumlah kasus monosomi 21, monosomi tidak dapat bertahan hidup. Diperlukan dua kromosom X agar ovarium dapat berkembang sempurna. Trisomi untuk Autosom Individu mempunyai kelebihan sebuah autosom dibandingkan dengan yang disomi atau diploidi. Oleh karena kelainannya terjadi pada autosom, maka individu yang menderita kelainan itu dapat laki-laki maupun perempuan. Yang terpenting diantaranya ialah Trisoma 21 atau yang disebut Sindroma Down Sindrom down adalah kelainan kromosom yang paling sering terjadi dengan frekuensi 1 dari 700 bayi lahir dan bahkan lebih sering terjadi pada ibu yang hamil pada usia >35 tahun. Pada penderita sindroma Down terdapat tiga untai kromosom 21. Jumlah kromosom 21 yang berlebih ini mengakibatkan gejala-gejala seperti retardasi mental, kelainan jantung bawaan, berat badan bayi yang kurang normal, pendengaran dan penglihatan berkurang, otot-otot melemah hipotonia dan kecenderungan menderita kanker sel daerah putih leukemia. Dari sudut sitologi dapat dibedakan dua tipe sindroma down yaitu Baca Juga Penjelasan Proses Pembentukan Sel Sperma Dan Sel Telur Sindroma Down Triplo-21 atau Trisomi 21, sehingga penderita memiliki 47 kromosom. Penderita laki-laki = 47, XY + 21, Sedang penderita perempuan = 47,XX + 21. Kira-kira 92,5% dari semua kasus sindrom down tergolong dalam tipe ini. Sindroma Down Translokasi. Translokasi adalah peristiwa terjadinya perubahan struktur kromosom, disebabkan karena suatu potongan kromosom bersambungan dengan potongan kromosom lainnya yang bukan homolog. Trisomi 13 atau sindroma Patau Sindroma patau disebabkan oleh adanya 3 untai kromosom 13 pada tiap sel penderita, sehingga jumlah total kromosom pada tiap selnya adalah 47. Kelainan ini dapat menyebabkan gangguan berat pada perkembangan otak, jantung, ginjal, bibir dan rongga mulut bibir sumbing juga pertumbuhan jari tangan dan kaki tampak rusak. Namun kelainan ini sangat jarang terjadi dengan frekuensi 1 dari 8000 sampai bayi yang lahir dan biasanya jika gejalanya sangat berat dapat menyebabkan kematian beberapa jam atau beberapa minggu setelah kelahiran. Sindroma patau ini terjadi karena adanya nondisjunction. Trisomi 18 atau sindroma Edward Sindrom edward disebabkan oleh adanya 3 untai kromosom 18 pada tiap sel penderita. Berlebihnya jumlah kromosom 18 ini jarang terjadi dengan frekuensi 1 dari 1500 bayi yang lahir dan gejalanya adalah retardasi mental berat, gangguan pertumbuhan, ukuran kepala dan pinggul yang kecil, rahang bawah yang rendah, mulut kecil, ginjal double, tulang dada pendek, dan kelainan pada tangan dan kaki. 90% dari penderita meninggal dunia dalam 6 bulan pertama setelah lahir, sehingga sindroma ini tidak dijumpai pada anak dewasa. Baca Juga Penjelasan Letak Serta Fungsi Gen Pada Suatu Organisme Lengkap DAFTAR PUSTAKA Bowo, s., 2005, Kromosom Manusia, kromosom-for-Akper. Diakses pada tanggal 7 Mei 2011. Elrod, Susan., Stansfield, William., 2007, Genetika, penerbit Erlangga, Jakarta. Godam, 2008, Pengertian Kromosom & Jumlah Kromosom Pada Manusia, Hewan Dan Tumbuhan, Diakses pada tanggal 7 Mei 2011. Juwono., Zulfa, Achmad., 2000, Biologi Sel, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Semarang. Mader, Silvia., 1995, Biologi, Penerbit Dewan Bahasa dan Pustaka Kuala Lumpur. Prawirohartono, dkk., 1988, Biologi Edisi Ketiga, Penerbit Erlangga, Jakarta. Stansfield, W., dkk, 2006, Biologi Molekuler Dan Sel, Penerbit Erlangga, Jakarta. Fabioqta, 2009, Struktur Kromosom, com/ pokok-bahasan/genom-organisme/struktur-kromosom/. Diakses pada tanggal 7 Mei 2011. Suryo, 1994, Genetika Manusia, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta. Demikianlah pembahasan mengenai Struktur Kromosom – Pengertian, Bagian, Jenis, Letak Dan Jumlah semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂 🙂 🙂 Apa itu kromosom?Kromosom adalah kumpulan DNA melingkar rapat yang terletak di inti hampir setiap sel tubuh kita. Manusia memiliki 23 pasang kromosom berasal dari bahasa Yunani chroma, yang berarti "warna" dan "soma", dan "tubuh" yang mengacu pada pewarnaan kuat yang mereka dapatkan dari pewarna ini ditemukan oleh ahli anatomi Jerman Heinrich Wilhelm Waldeyer, merujuk pada istilah kromatin yang ditemukan oleh Walther Flemming, orang pertama yang menemukan proses pembelahan tertentu sebelumnya dalam kariologi telah dianggap usang. Sebagai contoh, Chromatin Flemming 1880 dan Chromosom Waldeyer 1888 Keduanya mengatributkan warna keadaan yang tidak sel hewan dan tumbuhan, DNA dikemas rapat ke dalam struktur seperti benang, yang disebut sebagai "kromosom". Ini berbeda dengan bakteri, di mana DNA mengambang bebas di dalam panjang DNA dibungkus berkali-kali pada berbagai protein, yang dikenal sebagai histon untuk membuat struktur yang dikenal sebagai ini kemudian membungkus erat untuk membentuk loop kromatin terhubung untuk membuat kromosom kromosom memiliki dua lengan pendek lengan p serta dua lengan panjang lengan q dan sentromer yang menyatukan semuanya di memiliki 23 pasang kromosom semuanya 46 Satu set berasal dari ibumu sedangkan satu set lainnya berasal dari 23 pasang, hanya satu pasang yang merupakan kromosom *x, artinya mereka akan berbeda dalam kasus netral gender atau perempuan XX untuk perempuan dan XY untuk laki-laki.22 pasang sisanya disebut autosom kromosom non-s*x dan sama untuk perempuan dan yang membentuk setiap kromosom dalam tubuh kita terdiri dari ribuan dari setiap kromosom adalah fragmen DNA yang dikenal sebagai Telomere. Telomer melindungi ujung kromosom saat replikasi DNA terjadi dengan membentuk tutup memanjang, mirip dengan ujung tali sepatu kromosom DNA eukariotik memiliki protein pengemasan yang dikenal sebagai histon yang dibantu oleh protein pendamping, terhubung ke dan memperluas molekul DNA, memastikan integritasnya. Kromosom menunjukkan struktur tiga dimensi yang kompleks yang memainkan peran penting dalam pengaturan muncul di bawah cahaya mikroskop hanya selama fase metafase pembelahan sel di mana semua kromosom disejajarkan ke tengah sel, dalam versi terkompresi. Pada awalnya setiap kromosom digandakan fase S dan setiap salinan dihubungkan oleh sentromer berbentuk X. Ini menghasilkan struktur seperti bentuk yang disebut X gambar di atas tergantung pada apakah sentromer terletak di ekuatorial atau dalam struktur seperti lengan ketika sentromer terletak lebih jauh. Salinan yang tergabung dikenal sebagai sister metafase, struktur berbentuk X disebut sebagai kromosom metafase. Ini sangat padat , membuatnya lebih mudah untuk diidentifikasi dan hewan, kromosom mencapai pemadatan maksimumnya dalam anafase dalam pemisahan kromosom dan reproduksi seksual kemudian memainkan peran utama dalam keragaman genetik. Jika struktur ini dikendalikan dengan cara yang tidak benar, seperti ketidakstabilan kromosom atau translokasi, sel dapat mengalami bencana mitosis. Ini biasanya akan menyebabkan sel mengalami apoptosis, yang menyebabkan kematian sel, namun terkadang mutasi di dalam sel dapat menghalangi proses dan menyebabkan pertumbuhan tertentu menggunakan istilah kromosom dalam arti luas untuk merujuk pada bagian unik dari kromatin yang ditemukan dalam sel, yang terlihat atau tidak saat menggunakan mikroskop cahaya. Beberapa menggunakan istilah dalam arti sempit berarti bagian yang berbeda dari kromatin yang terjadi pada pembelahan sel yang terlihat dengan mikroskop cahaya karena kondensasi yang menunjukkan bagaimana DNA dikemas ke dalam kromosom. Kredit gambar Genome Research LimitedFitur kromosom eukariotikKromosom paling terlihat dalam membawa gen secara dapat bervariasi dalam ukuran, bentuk, dan jumlahnya pada spesies hewan dan tumbuhan yang memiliki sifat duplikasi diri dan terdiri dari DNA, RNA dan KromosomUkuran kromosom diukur dalam metafase mitosis, biasanya diukur dalam panjang dan diameterKromosom tumbuhan biasanya lebih panjang daripada Tumbuhan biasanya berukuran panjang sedangkan panjang kromosom hewan berkisar antara kromosom bervariasi antar spesiesBentuk KromosomBentuk kromosom biasanya ditentukan oleh lokasi biasanya keluar dalam tiga bentuk berbeda seperti. bentuk batang, bentuk V, dan bentuk struktural, kromosom terdiri dari tujuh komponenDiagram kromosom eukariotik metafase yang direplikasi dan dipadatkan. 1 Kromatid – salah satu dari dua bagian kromosom yang identik setelah fase S. 2 Sentromer – titik di mana kedua kromatid bersentuhan. 3 Lengan pendek p. 4 Lengan panjang q. Sumber Gambar Ini adalah area kromosom yang terhubung dengan serat gelendong. Ini dikenal sebagai penyempitan primer atau sentromer atau Salah satu dari dua subunit longitudinal berbeda yang membentuk kromosom, dikenal sebagai kromatid. Kromatid terdiri dari dua jenis kromatid saudara perempuan dan juga kromatid bukan saudara sekunder Kromosom tertentu memiliki penyempitan sekunder bersamaan dengan penyempitan primer. Wilayah kromosom yang terletak di antara telomer dikenal sebagai trapant atau satelit. Kromosom yang memiliki satelit disebut “kromosom satelit”.Telomer Telomere adalah dua sisi dari kromosom yang disebut sebagai Telomer. Telomer sangat stabil dan tidak terhubung atau bergabung dengan telomer dari kromosom Kromosom pada spesies tertentu memiliki struktur seperti manik-manik kecil yang dikenal sebagai kromomer. Struktur kromomer dalam kromosom tetap selalu Gulungan seperti benang yang ditemukan dalam kromosom dan kromatid disebut sebagai chromonema jamak istilah chromonemata.Matriks Ini adalah elemen cairan yang mengandung kromonemata. Ini disebut sebagai kimia kromosomKromosom secara kimiawi adalah nukleoprotein, yang pada dasarnya terdiri dari DNA, RNA dan protein. Pada umumnya kromosom memiliki 30-40 50% DNA, 50-65 persen protein, dan sampai 10 persen DNADNAAda banyak DNA yang hadir dalam sel somatik adalah konstan. Kandungan DNA sel gamet adalah sekitar setengah dari sel somatik. DNA dalam kromosom terdiri dari dua jenis i DNA unik dan ii DNA berulangDNA unik DNA unik terdiri dari urutan DNA yang hanya ada dalam satu salinan DNA dan unik di dunia. Ini disebut sebagai DNA non-berulang. Kode untuk protein yang harus hadir dalam jumlah besar untuk sel. misalnya protein berulang DNA berulang terdiri dari nukleotida DNA atau sekuens basa yang panjangnya bisa beberapa ratus basa bp dan terdiri dari jutaan salinan dalam genom. Genom manusia mengandung 30% DNA berulang. DNA berulang selanjutnya dapat dibagi menjadiDNA yang sangat berulang, danDNA repetitif sedangRNAKromatin murni mengandung 10-15% RNA. RNA terkait kromosom terdiri dari RNA transkrip messenger, RNA transfer, serta RNA terkait kromosom dibagi menjadi dua kategori besar;Histon atau protein basaProtein non-histone Protein non histone bersifat asam. protein histon bersifat mendasar karena asam amino basai Protein histonhiston terdiri dari sekitar 80% dari keseluruhan protein kromosom. Mereka ditemukan dalam proporsi yang dekat dengan DNA. Terdapat lima fraksi histon, termasuk 1H1, 2H2a dan 2H2b, 2H3, dan Protein non histonProtein non histon merupakan 20 persen dari seluruh berat protein. Komposisi protein non histon berbeda dari spesies ke spesies. Protein non histon terdiri dari beberapa enzim penting seperti DNA dan RNA dalam sel, DNA biasanya tidak ada dengan sendirinya, namun, itu adalah bagian dari protein spesifik yang membantu mengaturnya dan membentuknya. Pada eukariota mereka memiliki protein yang mencakup histon. Mereka adalah kumpulan protein basa bermuatan positif yang menciptakan "kumparan" di sekitar DNA, yang dapat dibungkus oleh DNA bermuatan negatif. Selain mengatur DNA, dan membuatnya tidak terlalu besar, histon memainkan fungsi penting dalam menentukan gen mana yang aktif. Kombinasi DNA dengan histon dan protein struktural dikenal sebagai besar waktu di dalam sel, kromatin menjadi terdekondensasi. Itu ditemukan dalam benang tipis dan panjang yang tampak seperti coretan kecil di mikroskop. Dalam kondisi ini, DNA diakses dengan cepat oleh mesin sel seperti dalam bentuk protein yang dapat membaca dan mereplikasi DNA dan sangat penting untuk memungkinkan sel berkembang dan mungkin tampak seperti nama yang aneh untuk keadaan seperti ini, tetapi mengapa tidak memberi label saja "berserabut"? Namun, masuk akal jika Anda menyadari bahwa kromatin juga memiliki kemampuan untuk mengembun. Kondensasi terjadi saat sel mendekati titik pembelahan. Ketika kromatin memadat, terlihat jelas bahwa DNA sel eukariotik tidak hanya berupa satu untaian panjang. Ini sebenarnya dipecah menjadi potongan-potongan linier yang berbeda, disebut sebagai kromosom. Bakteri juga memiliki kromosom tetapi kromosomnya cenderung Sumber Gambar KromosomDuplikasi kromosom terjadi sebelum proses pembelahan mitosis dan juga meiosis. Proses replikasi DNA memungkinkan nomor kromosom yang benar dipertahankan setelah sel asli terbelah. Kromosom yang digandakan terdiri dari dua kromosom identik, disebut sebagai kromatid saudara perempuan, yang dihubungkan ke pusat sentromer. Kromatid saudara perempuan tetap bersama sampai kesimpulan dalam proses pembelahan, ketika serat gelendong memisahkannya, dan kemudian terbungkus di dalam sel yang terpisah. Setelah kromatid berpasangan dipisahkan dan dipisahkan satu sama lain, maka masing-masing disebut kromosom anak dan pembelahan selSalah satu aspek kunci dari pembelahan sel yang efektif melibatkan distribusi kromosom yang tepat. Ketika mitosis terjadi, ini menyiratkan bahwa kromosom perlu dibagi antara dua sel. Pada meiosis, kromosom harus dipisahkan antara empat sel. Aparat spindel sel yang bertanggung jawab untuk menggeser kromosom dalam pembelahan sel. Pergerakan sel semacam ini dihasilkan dari interaksi antara mikrotubulus gelendong serta protein motorik, yang bekerja bersama-sama untuk mengontrol dan memisahkan penting bahwa jumlah kromosom yang tepat dipertahankan di dalam sel yang membelah. Pembelahan sel yang salah dapat menyebabkan manusia memiliki jumlah kromosom yang tidak seimbang. Sel bisa memiliki terlalu banyak atau terlalu sedikit kromosom. Situasi seperti ini dapat disebut sebagai aneuploidi. Ini dapat terjadi pada kromosom autosomal yang terjadi selama mitosis, atau pada kromosom s*x yang terbentuk selama meiosis. Aneuploidies dalam kromosom dapat menyebabkan masalah kelahiran, cacat perkembangan, dan bahkan dan Produksi ProteinProduksi protein adalah fungsi sel penting yang bergantung pada DNA dan kromosom. Protein adalah molekul esensial yang penting untuk melakukan berbagai fungsi sel. DNA kromosom memiliki segmen yang merupakan gen yang menyandikan protein. Ketika protein diproduksi, DNA dilepaskan bersama dengan segmen kodifikasinya. Segmen ini diterjemahkan ke dalam transkrip RNA. Informasi DNA kemudian ditransfer dari nukleus, dan kemudian diubah menjadi protein. Ribosom serta molekul DNA lainnya, yang disebut RNA transfer, bekerja sama untuk terhubung ke transkrip RNA dan mengubah pesan yang disandikan menjadi KromosomPerubahan kromosom adalah modifikasi yang terjadi pada kromosom. Mereka biasanya disebabkan oleh kesalahan yang terjadi selama meiosis atau paparan mutagen seperti radiasi atau bahan kimia. Kerusakan atau duplikasi kromosom dapat mengakibatkan berbagai perubahan struktural pada kromosom yang cenderung berbahaya bagi manusia. Jenis mutasi ini menyebabkan beberapa kromosom memiliki gen tambahan, gen yang tidak mencukupi, atau terletak pada urutan yang salah. Mutasi juga dapat menghasilkan sel dengan jumlah kromosom yang tidak normal. Jumlah kromosom yang abnormal biasanya terjadi karena disjungsi, atau kegagalan kromosom homolog dengan benar selama KromosomJenis Kromosom Berdasarkan Letak Sentromer1. Kromosom MetasentrikKromosom metasentrik meliputi sentromer yang terletak di tengah yang artinya setiap bagian memiliki panjang yang sama. Kromosom manusia 3 dan 1 keduanya Kromosom SubmetasentrikKromosom submetasentrik adalah kromosom dengan sentromer yang sedikit diimbangi dari pusatnya, menyebabkan asimetri panjang kedua bagian. Kromosom manusia 4 sampai 12 adalah Kromosom AkrosentrikKromosom akrosentrik memiliki satu sentromer, yang keluar dari pusat, yang menghasilkan segmen yang sangat panjang dan sangat pendek. Kromosom manusia 13,15 21 dan 22 bersifat Kromosom TelosentrikKromosom telosentris mengandung sentromer yang terletak di ujung genom. Manusia tidak memiliki kromosom telosentris, namun dapat ditemukan pada spesies lain, seperti Kromosom Berdasarkan Letak SentromerJenis Kromosom Berdasarkan Jumlah SentromernyaBerdasarkan jumlah Sentromer kromosom dibagi menjadi lima kelompok sebagai;Monosentris Kromosom monosentrik adalah kromosom yang hanya memiliki satu Kromosom disentrik mengandung dua Kromosom polisentris mencakup setidaknya dua sentromerAsentrik Mereka kekurangan sentromer. Kromosom ini adalah kromosom baru yang rusak yang tidak bertahan Berlokasi atau Tersebar Kromosom yang tersebar atau tidak terletak memiliki sentromer yang tidak jelas tersebar di sepanjang juga dapat diklasifikasikan menjadi dua kategori, sepertiKromosom untuk kromosom seksualAutosomAutosomAutosom adalah jenis kromosom yang bukan salah satu dari kromosom s * x. Anggota autosom berpasangan dalam sel diploid berbagi morfologi yang sama, tetapi berbeda dari allosom yang mungkin berbeda strukturnya. DNA yang ditemukan dalam autosom secara kolektif disebut dalam bentuk atDNA yang juga dikenal sebagai manusia adalah spesies diploid dengan genom yang biasanya memiliki autosom 22 pasangan serta pasangan allosome total 46 kromosom. Pasangan autosom diidentifikasi dengan angka 1-22 untuk manusia kira-kira sesuai urutan ukurannya pada pasangan basa, sedangkan allosom diidentifikasi dengan inisialnya. Sebaliknya, pasangan allosome terdiri dari dua kromosom X pada wanita, atau satu X serta satu kromosom Y untuk laki-laki. Kombinasi aneh dari XYY berbagai XXY dan XXXXXX selain variasi Salome lainnya, diketahui secara luas terjadi dan sering mengakibatkan anomali masih diisi dengan gen yang berhubungan dengan seksualitas, meskipun mereka bukan kromosom seks. Misalnya gen SRY yang terletak pada genom Y mengkodekan faktor transkripsi TDF dan sangat penting dalam menentukan s * x laki-laki selama perkembangan. TDF bekerja dengan mengaktifkan gen SOX9 pada kromosom 17 dan mutasi pada gen SOX9 dapat menyebabkan manusia dengan normal Kromosom Y menjadi resesif autosomal Sumber Gambar dari semua spesies manusia telah diidentifikasi dan dipetakan menggunakan kromosom sel yang terperangkap dalam metafase atau prometafase, dan pewarnaannya menggunakan pewarna tertentu paling sering, Giemsa. Kromosom ini biasanya dapat dianggap sebagai kariogram untuk perbandingan sederhana. Ahli genetika dalam penelitian klinis dapat membandingkan kariogram individu dengan kariogram referensi untuk mengidentifikasi penyebab sitogenetik dari karakteristik tertentu. Misalnya kariogram seseorang yang menderita Sindrom Patau dapat mengungkapkan bahwa mereka memiliki tiga salinan dari kromosom ke-13. Karyogram dan teknik pewarnaan hanya dapat mendeteksi gangguan skala besar pada kromosom-penyimpangan kromosom yang lebih kecil dari beberapa juta pasangan basa umumnya tidak dapat dilihat pada S*xSebuah sexchromosome juga dikenal sebagai allosome, heterotypical atau heterotypical kromosom atau heterochromosome atau idiochromosome adalah kromosom yang berbeda dari autosom normal dalam hal ukuran bentuk, bentuk, dan perilaku. Kromosom s * x manusia terdiri dari sepasang allosom mamalia yang menentukan jenis kelamin individu yang diciptakan melalui reproduksi seksual. Autosom berbeda dari allosom di mana autosom ditemukan berpasangan di mana anggota memiliki struktur yang sama namun berbeda dari pasangan lain dalam sel allopolyploid. Sebaliknya, individu dari suatu pasangan mungkin berbeda dari yang lain dan menentukan s* Stevens, dan Edmund Beecher Wilson keduanya secara independen menemukan kromosom s*x sekitar tahun 1905. Namun, Stevens dipuji karena menemukan ini sebelum ProkariotikGenom prokariota biasanya terdiri dari satu kromosom dan memiliki lebih banyak kromosom. Kita dapat membedakan dua jenis kromosom mitokondria eukariota nuklir serta mitokondria dan, kadang-kadang, bahkan plasmid prokariotik dapat ditemukan di nukleoid sel prokariotik dan berbentuk dengan sel eukariotik, sel tidak memiliki nukleus yang terikat membran. Sebaliknya materi genetik mereka dapat ditemukan di bagian sitoplasma, yang dikenal sebagai prokariotik biasanya terdiri dari satu kromosom melingkar yang digulung. Namun ada beberapa prokariota dengan lebih dari satu. Vibrio cholerae, bakteri yang bertanggung jawab atas wabah kolera memiliki dua kromosom kromosom adalah rumah bagi molekul DNA yang superkoil dan dikompresi oleh protein terkait nukleoid NAP.Sel prokariotik hanya dapat memiliki satu kromosom. Namun, kromosom yang satu adalah molekul DNA panjang yang harus dipadatkan agar muat di ruang kecil. Dalam sel yang eukariotik, DNA membungkus protein histon cluster. Namun, mayoritas sel prokariotik tidak menggunakan histon untuk membantu penyimpanan DNA. Beberapa Archaea melakukannya, tetapi mereka adalah pengecualian, bukan norma.Mirip dengan DNA eukariotik dan DNA prokariotik mengalami supercoiling tetapi tidak melilit gugus histon sebelumnya. Supercoiling menggunakan penggunaan tegangan untuk membengkokkan molekul DNA dan membungkusnya dengan sendirinya dan menciptakan DNA dalam sel prokariotik dipermudah oleh nucleoid-associated protein NAPs daripada histon. NAP adalah protein yang ditemukan di dalam nukleoid, yang dapat menempel pada molekul DNA dengan menyebabkan lipatan dan tekukan dan terkait dalam proses seperti transkripsi dan replikasi prokariotik adalah haploid yaitu, mereka tidak memiliki kromosom homolog. sel prokariotik hanya memiliki satu kromosom. Mereka telah diklasifikasikan memiliki sel haploid 1n tanpa kromosom yang berpasangan. Namun, pada Vibrio Cholerae, yang memiliki dua kromosom, keduanya berbeda satu sama lain. Mereka tidak homolog karena mereka tidak memiliki gen yang identik di tempat yang seperti bakteri, bereproduksi melalui pembelahan biner. Ini adalah metode reproduksi seksual yang pada akhirnya sebanding dengan mitosis, di mana dua sel anak dibuat dan masing-masing memiliki jumlah kromosom yang sama dengan sel induk. Ketika bakteri menjalani pembelahan biner, tidak ada gelendong mitosis yang berkembang. Selanjutnya reproduksi genom sel dimungkinkan selama proses prokariotik juga mengandung molekul DNA kecil yang disebut adalah molekul DNA sirkuler kecil yang membawa gen esensial sel. Meskipun plasmid datang dalam berbagai dimensi mulai dari beberapa ribu pasangan basa hingga beberapa ratus ribu mereka biasanya mengandung beberapa gen. Resistensi terhadap antibiotik merupakan karakteristik yang biasanya disebabkan oleh gen genetik dalam plasmid berbeda dari kromosom utama sel dan mereka dapat bereproduksi secara independen dari kromosom. Jika sel prokariotik yang memiliki plasmid membelah, sel anak perempuan masing-masing mendapatkan salinan plasmid yang identik dan kromosom EukariotikKromosom eukariotik dapat ditemukan di dalam inti utama yang membedakan sel eukariotik dari sel prokariotik adalah ia memiliki inti yang terikat adalah "pusat kendali" di dalam sel. Ini menyimpan semua informasi genetik sel yang dikenal sebagai DNA. Membran nukleusnya juga dikenal sebagai selubung nukleus, memiliki pori-pori, atau saluran yang mengatur pergerakan molekul di dalam dan di luar dalam nukleus disusun menjadi pengertian yang paling sederhana, kromosom adalah molekul berbasis DNA yang terbungkus rapat di sekitar protein yang dikenal sebagai histon. Sel eukariotik mengandung banyak kromosom yang bentuknya kromosom memiliki atom DNA yang terbungkus rapat di sekitar gugus protein DNA sangat besar, masing-masing mengandung jutaan pasangan basa nukleotida yang cocok. Apa proses yang digunakan sel untuk menyimpan molekul besar dan besar ini? Seperti Anda akan meletakkan benang atau benang pada gulungan. DNA dikompresi dalam bentuk gulungan, kemudian dilipat menjadi ukuran yang sel eukariotik membelah, setiap salinan kromosom menciptakan kromatid kembar identik yang panjangnya bergabung bersama, dengan tautan terkuat melalui Antara Kromosom Eukariotik dan Kromosom ProkariotikMayoritas sel eukariotik memiliki beberapa kromosom linier. Namun, sel prokariotik hanya memiliki satu kromosom eukariotik berada di nukleus, sedangkan kromosom prokariotik berada di dalam kromosom eukariotik, DNA melilit protein yang disebut histon, dan kemudian dipadatkan lebih lanjut melalui proses supercoiling serta pelipatan. Dalam DNA kromosom prokariotik superkoil dan ditekan dengan protein nukleoid. Kromosom EukariotikKromosom ProkariotikBentuknyaLinearBundarUkuranBesarKecilJumlahkelipatanTunggalLokasiIntiNukleoid wilayah dalam sitoplasmaProtein penyimpananhistonProtein terkait nukleoidModel yang Diusulkan untuk Struktur KromosomParagraf berikut menguraikan empat model teratas yang telah diusulkan untuk memodelkan struktur kromosom. Model-model tersebut adalah 1. Model Molekuler 2. Model Multi-Stranded atau Model Kromosom Polineme 3. Model Kromosom Umum 4. Model Serat Model MolekulModel struktur kromosom dikembangkan oleh Taylor dan rekan kerjanya pada tahun 1957 pada tahun 1963. Model ini dibangun di atas replikasi semikonservatif dari kromosom eukariotik. Menurut model ini, kromatid terdiri dari satu rantai DNA, dengan banyak heliks ganda DNA yang digabungkan dari ujung ke ujung dengan molekul protein satu sama lain menghasilkan penggulungan dan penguraian kromosom. Molekul DNA dipecah oleh deoksiribonuklease tetapi tidak oleh enzim Model Multi-Stranded atau Model Kromosom PolynemeTeori ini pertama kali dikemukakan oleh Ris pada tahun 1961, dan oleh Ris bersama dengan Chandler setelah tahun 1963. Berdasarkan model ini, kromosom memiliki multi-stranded DNA, yaitu memiliki banyak heliks ganda DNA, yang ditempatkan secara paralel dengan satu sama lain. Setiap kromosom dipisahkan menjadi dua kromatid. Setiap kromatid terdiri dari 2 "setengah kromatid" dan setiap setengah kromatid terdiri dari dua "seperempat kromatid".Setiap "seperempat kromatid" terdiri dari empat serat kromatin dan setiap serat kromatin memiliki 2 heliks ganda DNA. Ukuran heliks DNA ganda sekitar 2 nanometer serta dua molekul DNA bergabung dengan protein untuk membentuk serat serat kromatin seperempat kromatid dan setengah kromatid dan kromatid berkisar dari 10 nm 40 nm 40 nm 80 num, dan 160 nm menurut. Jadi, setiap kromatid terdiri dari 32 molekul DNA, sedangkan kromosom metafase memiliki 64 molekul DNA. Tapi, menurut penelitian terbaru kromosom tidak Model Kromosom UmumIde ini dikemukakan oleh Crick pada tahun 1971. Ini menyiratkan bahwa DNA dalam kromatid adalah monomer besar yang mengalir di antara satu sisi dan sisi lainnya. Interband dan band kromosom khususnya kromosom raksasa dianggap melayani tujuan yang berbeda. Pita diisi dengan DNA kontrol global, sedangkan pita antar diisi dengan DNA berserat yang mengkode Model Serat LipatDuPraw pada tahun 1965 mengembangkan model ini berdasarkan studi menggunakan mikroskop elektron dari kromosom manusia. Berdasarkan model ini, setiap kromatid tersusun atas satu kompleks nukleoprotein panjang serat kromatin dengan satu heliks ganda DNA yang merupakan susunan sumbu utama. Model kromosom diterima secara terpenting yang dimiliki model ini adalahSebelum replikasi interfase, setiap kromosom terdiri dari satu kromatid yang terdiri dari satu serat kromatin tebal 500-200 A setiap serat memiliki heliks ganda DNA besar, yang terkait dengan protein dan juga kromatin kromatid mereproduksi dalam fase S dari siklus panggilan untuk menghasilkan dua kromatid saudara perempuan, yang disatukan oleh daerah yang tidak saudara perempuan dilipat bersama untuk membentuk kromosom yang jelas dalam profase. kromatid saudara tetap bergabung dengan daerah kecil yang tidak pelipatan tertentu serta pola pengepakan kromatid dari berbagai kromosom diyakini berbeda dalam beberapa hal. Oleh karena itu, setiap kromatid metafase terdiri dari satu serat kromatin yang terlipat rapat dengan diameter berkisar antara 200 hingga 500 A. Struktur 3 dimensi yang tepat dari serat nukleoprotein dalam setiap kromatid tidaklah sama. Konfigurasi ini berubah dari interfase ke juga berbeda dari kromosom yang sama melalui meiosis dan mitosis, pada sperma dewasa, dan juga dari fase metafase ke metafase. Kromosom non-homolog bervariasi tidak hanya dalam konten genetiknya, tetapi juga dalam tata letak 3 tersebut menunjukkan bahwa, di wilayah sentromerik, serat kromatin terus menerus dan bergerak antara satu lengan dan lengan lainnya untuk setiap kromatid saudara perempuan. kromatid saudara tetap erat bersama di wilayah ini sampai titik pemisahan mereka di anafase. Model ini juga menunjukkan bahwa beberapa DNA disintesis sebelum kromatid kakak terbelah. Ilustrasi diagram model dengan serat terlipat ditunjukkan pada Gambar. kromatin dianggap terdiri dari tipe "A" atau "B". Serat tipe A terletak di antara heliks ganda DNA yang diperpanjang serta serat yang dikemas penuh tipe B. Heliks ganda DNA berukuran sekitar 20 A dengan diameter. Ini bergabung dengan histon untuk membuat fibril dilipat menjadi super-helix dengan diameter 100 A dan 120 A Ini adalah jenis serat A. Serat 100 A terlipat karena efek divalen kation Ca2+ Mg2+, Ca2+ untuk membentuk sistem memanjang yang terdiri dari serat 250 yang dikemas penuh berukuran antara 200 dan 500 A. Ini disebut sebagai serat tipe B. Ketika Mg2+ dan Ca2++ dihilangkan Serat 200-500 A mengembang membentuk 100 A-fibril. Proses pencernaan 100 A fibril dilakukan oleh enzim yang disebut proteinase. Hal ini menghasilkan tegakan setebal 20-30 A searah DNA double Helix yang merupakan DNAase yang KromosomPertama kali, Sutton dan Bover menyarankan pentingnya kromosom untuk proses hereditas pada tahun utama kromosom adalah untuk membawa materi genetik paling mendasar yang disebut DNA. DNA mengandung informasi genetik untuk banyak fungsi sel. Fungsi-fungsi ini sangat penting untuk kelangsungan hidup, pertumbuhan dan reproduksi dan protein lain melindungi Kromosom. Mereka melindungi mereka dari kerusakan yang disebabkan oleh bahan kimia misalnya enzim serta kekuatan fisik. Oleh karena itu, kromosom berperan melindungi materi gen DNA dari bahaya dalam proses pembelahan dikaruniai 23 pasang kromosom salah satunya adalah sexchromosome. Wanita memiliki dua kromosom X sedangkan pria hanya memiliki satu kromosom Y dan X. Jenis kelamin bayi ditentukan oleh jumlah kromosom yang dibawa oleh laki-laki. Jika kromosom X dilewatkan melalui XY, itu akan menjadi perempuan. Jika kromosom Y dilewatkan, laki-laki proses pembelahan sel, serat gelendong yang terhubung ke sentromer mengembang dan berperan penting. Kontraksi sentromer kromosom memastikan penyebaran DNA materi genetik yang tepat ke inti anak mengatur bagaimana protein terbentuk di dalam tubuh kita dan menjaga urutan DNA. Protein disimpan di dalam struktur melingkar kromosom. Protein yang terikat pada bantuan DNA dalam pengemasan DNA yang memastikan keberhasilan pembelahan sel selama dieosis. Kromosom sel induk memastikan bahwa informasi yang benar diteruskan ke sel anak yang dibutuhkan sel untuk tumbuh dan berkembang dengan cara yang mengandung protein histon dan non-histon. protein ini mengatur aksi gen. Protein seluler yang mengatur fungsi gen dengan cara mengaktifkan dan menonaktifkan protein. Proses aktivasi dan deaktivasi dapat memperluas atau memperluas mengandung materi genetik yang dibutuhkan oleh organisme untuk tumbuh dan berkembang. Molekul DNA terdiri dari serangkaian unit yang dikenal sebagai gen. Gen adalah bagian dari DNA yang menyandikan protein spesifik yang dibutuhkan oleh sel untuk fungsi kromosom eukariota yang berbedaOrganismeJumlah kromosom diploid 2nJumlah kromosomManusia2346Cacing tanah1836Anjing3978Bunga bakung1224Katak1326Turki4182Shrimp127254Simpanse2448kentangSolanum tuberosum2448Kelinci2448ikan zebraDanio tertawa2550Kerbau tipe Riverine kerbau kerbau2550sigung bergarisMefitis mefitis2550nanasNanas comosus2550JerapahJerapah camelopardalis1530Badam hijauPistacia Vera1530Bunga matahariHelianthus1734LandakEretizon dorsatum1734Kacang tanahArachis hypogaea2040berang-berang AmerikaKastor canadensis2040GandumTriticum aestivum2142Monyet rhesusMacaca mulatta2142TikusRattus norvegicus2142OatsAvena sativa2142Panda raksasaAiluropoda melanoleuca2142StroberiFragaria × ananassa2856GajahElephantidae2856KambingCapra hircus3060KeledaiEquus asinus3162Marmotcavia porcellus3264KudaEquus caballus3264Beruang slothMelurus ursinus3774Beruang kutubUrsus maritimus3774merpatiColumbidae3978AyamGallus gallus domesticus3978TebuSakarum officinarum4080Ikan mas CrucianCarassius carassius50100Kamraj pakisHelminthostachys zeylanica4794Pakis ular berbisaBotrypus virginianus92184Murbei hitamMorus nigra154308 tertinggi di antara tanamanReferensi December 17, 2018 Post a Comment Gambarkan diagram sel yang memiliki jumlah kromosom 4 AA + XYY Pembahasan Untuk diagram sel yang memiliki jumlah kromosom 4 AA + XYY bisa kita gambar seperti berikut - Semoga Bermanfaat Jangan lupa tinggalkan komentar & sarannya ya Email nanangnurulhidayat WA /LINE 081 669 2375

gambarkan diagram sel yang memiliki jumlah kromosom 4 aa xyy